Museum of Torture Instruments terletak di Benteng Petropavlovsk di kota St Petersburg, Rusia. Di sini Anda mungkin akan melihat banyak alat untuk menyiksa dan juga deskripsi beberapa metode paling ganas yang dilakukan semasa abad pertengahan, juga dilengkapi dengan patung lilin replika manusia
Knee Crusher digunakan untuk menghancurkan dan mengoyak sendi-sendi yang ada di lutut dan siku. Ada banyak duri baja yang masuk ke tubuh, yang bisa menimbulkan luka tusukan hebat sehingga korban lama-lama bisa meninggal
"The Virgo Nuremberg"
Instrumen kematian atau penyiksaan dari Abad Pertengahan, bisa berbentuk besi atau kayu mirip sarkofagus, menyerupai bentuk seorang wanita mengenakan setelan abad XVI gorozhanki. Alat ini menempatkan puluhan paku tajam, belati, diatur sedemikian rupa agar tidak mengenai organ vital manusia, sehingga penderitaan berlangsung cukup lama. Alat ini diciptakan dan pertama kali digunakan dalam suatu pengadilan penjara rahasia di Nuremberg. Kasus tercatat pertama dari sidang "Perawan" mengacu pada 1515: menimpa hukuman bersalah atas pemalsuan, yang disiksa di dalam lemari ini selama tiga hari.
Interrogation Chair, Kursi untuk menginterogasi Tersangka yang tidak mau bersaksi atas kejahatannya. Kursi ini sepenuhnya dipenuhi oleh paku tajam dan dibawah dudukannya diberi api untuk memanaskan dudukan hingga bokong nya terkelupas kulitnya dan tertusuk paku-paku tajam
"The Praying Cross"
Ini adalah alat penyiksaan yang digunakan untuk fiksasi jangka panjang pelaku dalam posisi yang sangat tidak nyaman, sikap tunduk dan kerendahan hati yang membantu para algojo benar-benar menaklukkan seorang tawanan sendiri. Penyiksaan "Doa Salib di bawah tanah kadang-kadang berlangsung selama berminggu-minggu. Menurut beberapa laporan, "Cross" diciptakan dalam Katolik Austria pada abad XVI-XVII. Hal ini dibuktikan dengan edisi langka "Justice dalam mengubah der Zeit" ("Keadilan di hari tua"), yang tersedia di Museum Keadilan di Rottenburg Tauber (Jerman). Asli pola sejarah sekarang disimpan di menara benteng di Salzburg (Austria).
"Neck Trap" Adalah sebuah cincin paku di dalam dan dengan perangkat yang menyerupai jebakan di luar. Penjaga penjara menggunakannya untuk mengontrol dan menundukkan korban, agar berada di jarak yang aman. Perangkat ini mampu menahan leher tahanan agar tidak bisa macam-macam
"Dyba" Ini berguna buat menarik tubuh korban sampai hancur
"The Water Torture" untuk penyiksaan, korban di letakkan di bawah drum air, dan drum airnya setiap waktu pasti meneteskan air tepat di kepala korban, menetes terus-menerus. Dokumen menunjukkan bahwa penyiksaan ini menghasilkan fakta bahwa setelah dihukum korban akan kehilangan kesadaran. Sejarah mengatakan bahwa pada 1671 ini termasuk sasaran penyiksaan Stepan Razin.
Udah tahu kan, sering ada di film-film, cara kerjanya korban diletakkan di bawah pisau besar, dan algojo akan menurunkan pisau ini dengan cepat, intinya kepala korban akan putus
The Saw, korban akan digantung terbalik, jadi kepala di bagian bawah, kemudian dua orang algojo akan memakai gergaji tangan ini. Mereka memotongnya dari bagian bokong, agar korban terbelah menjadi dua bagian. Disampingnya "Spanish Tickle" adalah instrumen penyiksaan menyerupai rake besi. Pelaku berbaring di papan lebar atau diikat ke sebuah tiang, dan kemudian dicakar dagingnya sampai hancur.
Tiang gantungan adalah alat yang paling klasik, digunakan untuk menggantung korban sampai meninggal.
The Cage, korban akan dikurung di kandang ini dengan waktu yang sangat lama, tanpa diberi makan dan minum.
Alat pasungnyaalat pasungnya.
Ada juga metode yang menindih kepala dan kaki korban agar tak bergerak, kemudian dicambuki berkali-kali.
Dihukum cambuk, diikat di tiang dan dicambuk berkali-kali.
Berbagai macam alat cambuk.
Impaling, adalah salah satu penyiksaan yang paling pedih yang berasal dari Eropa Timur. Sebuah tombak panjang, dimasukan ke dalam anus seseorang, dimasukkan vertikal, lalu tombak diangkat sampai kepala korban copot sendirinya karena berat badannya sendiri.
The Burning Stake, Pada zaman dahulu di eropa tengah ada ilmu mempelajari tentang sihir. Banyak yang berpendapat kalau sihir itu menggunakan tenaga setan. Artinya bertentangan dengan ajaran Tuhan, pada abad 15 hingga abad 17, dilakukan pemburuan terhadap wanita penyihir secara besar besaran. orang yg menggunakan sihir akan di tangkap dan di bakar sampai meninggal.
Korban didudukkan di bangku besi ini, dan arang dibawahnya dinyalakan api.
Garrota, seorang tahanan duduk di kursi dengan tangan terikat. sebuah kerah besi menjaga agar posisi kepala tetap tegas. Dan sebuah baut besi perlahan-lahan masuk ke kepala.
Spanish Boot, logam boot dilengkapi dengan sistem sekrup, meremas tulang kering korban sampai menghancurkan tulang.
"Jerami Spit" tenunan dari jerami, mudah dan tidak menimbulkan rasa sakit. Ini diletakkan di kepala para perempuan, kebanyakan orang muda sebagai hukuman melakukan kesalahan berkaitan dengan pengertian tentang kehormatan perempuan. Kecuali perzinahan, yang dianggap sebagai kejahatan serius dan layak mendapat hukuman lebih berat. Jerami Spit dikenakan untuk pelanggaran kecil, seperti gaun terlalu berpotongan rendah, ngegosip, atau keluyuran, yang bertujuan memikat laki-laki.
Heretic's Fork, tampak seperti garpu baja dengan dua sisi dan empat duri tajam, ini mencuat ke dalam tubuh di bawah dagu dan di dada, jadi tangan korban diikat, dan kepalanya harus selalu mendongak ke atas, ini biasanya tidak sampai meniggal, hanya rasa sakitnya luar biasa.
Dipasung berdua.
Barrel of Shame, ini membuat trauma psikologis. Sisi fisik dari penyiksaan terdiri dalam memegang barel di bahu seseorang, yang pasti sangat melelahkan tapi tidak menyakitkan dibandingkan dengan jenis lainnya yang sangat menyiksa.
The Head Crusher, Kepala korban diletakan pada tumpuan alat ini kemudian sang algojo akan memutar sekrupnya, perlahan-perlahan menyempit di kepala sampai tengkorak hancur total.
"Judas Cradle",korban di duduki di tempat dudukan yang berbentuk limas dengan ujung yg lancip dan tajam dan di sesuaikan dengan berat badan korban. Kaki, tangan di ikat dengan tali, korban tidak diberi makan dan minum.Hukuman untuk orang berkhianat.
Penjahat yang ada di pengasingan dicap dengan stempel khusus. Hal ini dilakukan untuk membuat mereka berbeda dari orang lain.
Ini stempel khusunya gan, ada duri-durinya.
Alat ini disebut "buah persik" digunakan untuk menyiksa anal dan oral. Ini dimasukkan ke dalam mulut atau anus dan algojo akan memutar sekrupnya, jadi akan menusuk organ anda, ini didesign untuk menghukum mereka yang bertindak asusila seperti sodomi, pemerkosaan, dll.
"Spike Collar" Rantai dengan duri tajam dipasang di leher korban. Kerah tubuh terluka, luka-luka membusuk dan akhirnya menjadi tidak dapat diobati. Penyiksaan tersebut tidak diperlukan algojo.
Sabuk kesucian untuk perempuan.
Sabuk kesucian untuk laki-laki.
The Cradle, korban harus duduk di alat ini, dan dengan bobot yang terikat di pergelangan tangan dan pergelangan kaki. Tepi tajam alat ini akan membelah tubuh korban.
The Hanging Cage, Korban akan dimasukan kedalam sangkar dengan keadaan telanjang dan sangkar tersebut di gantung ke tempat yang tinggi, korban akan merasakan cuaca yang sangat panas maupun sangat dingin dan parahnya lagi korban tidak diberi makan dan minum, hanya menunggu kematian.